Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kalimat aktif dan pasif. Misalnya:
- Kalimat aktif: Ibu memasak tumis kangkung
- Kalimat pasif: Tumis kangkung dimasak oleh ibu laboratorium bahasa
Dalam bahasa Inggris, kita juga mengenal kalimat aktif dan kalimat pasif seperti itu.
Pada kalimat aktif, subjek melakukan pekerjaan:
- Jake wrote a letter.
subject / verb / object
Pada kalimat pasif, lab bahasa subjek sedang dikerjakan
- A letter was written (by Jake).
subject / verb
Jika pada kalimat aktif, Jake adalah subjek, maka pada kalimat pasif, surat adalah subjek. Jake, dalam kalimat pasif merupakan objek, yang bisa ditambahkan maupun dihilangkan. Untuk contoh kalimat di atas, lab bahasa sudah semestinya objek ditambahkan supaya kalimat tidak menggantung. Tapi di contoh lain, objek bisa dihilangkan. Misalnya:
- Pelaku tidak diketahui:
The money was stolen. - Pelaku merupakan orang banyak/umum:
Black cats are believed to bring bad luck. - Pelaku tidak terlalu penting untuk diketahui:
This bridge was built in 1889. (probably by a construction company) laboratorium bahasa
Kalimat pasif disusun dengan format Subjek + to be + Verb 2 (masa lalu)
‘To be’ yang digunakan merupakan ‘to be’ dari subjek di kalimat pasif, bukan ‘to be’ pelaku (objek):
Kalimat aktif: Teachers are using the new book in their classrooms.
(teachers = plural, so we use “are”)
Kalimat pasif: The new book is being used in classrooms.
(the new book = singular, so we use “is”)
Kalimat aktif: My manager was ignoring the safety regulations.
(my manager = singular, so we use “was”)
Kalimat pasif: The safety regulations were being ignored.
(regulations = plural, so we use “were”)